“Orang hidup dari keringatnya sendiri, anakku. Kalau engkau sudah dewasa, engkau pun akan demikian pula. Dan segala barang yang kau terima tidak dari hasil pekerjaanmu sendiri itu tidak sah. Ya, sekalipun barang itu barang pemberian orang dermawan padamu.” Dan seperti yang lain juga, semua itu hilang sudah. Hilang untuk takkan kembali lagi – hilang untuk abadi menetap dalam ingatan dan kenangan. Kali Lusi mengalami banjir dan surutnya, mengalami naik dan turunnya. Demikianlah juga halnya dengan segala yang telah terjadi dalam hidup semasa kanak-kanak itu.
(Yang Sudah Hilang, Cerita Dari Blora, Pramoedya Ananta Toer, 1952)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar